Setelah 11 tahun menikah tanpa dikaruniai anak, Soedjiman menekan istrinya, Sulastri, untuk segera hamil, bahkan mengancam akan menikah lagi demi mendapatkan keturunan. Dalam keputusasaan, Sulastri diam-diam mendatangi seorang dukun dan membuat perjanjian dengan iblis agar bisa mengandung. Usahanya berhasil; Sulastri melahirkan anak kembar perempuan. Namun, salah satu bayi, bernama Sumala, memiliki wujud menyeramkan dan dianggap sebagai keturunan iblis, sementara saudara kembarnya, Kumala, tampak normal namun memiliki keterbelakangan mental. Soedjiman membunuh Sumala segera setelah kelahirannya. Seiring berjalannya waktu, desa mereka diguncang oleh serangkaian kematian misterius anak-anak, dan Kumala menunjukkan perilaku aneh, mengklaim bahwa saudara kembarnya, Sumala, yang telah meninggal, adalah pelaku teror tersebut.